Kulit yang mengering biasanya bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan perawatan di rumah.
Akan tetapi, Anda perlu segera pergi ke dokter jika terdapat kondisi berikut.
- Kondisi kulit tak kunjung membaik meskipun sudah dirawat.
- Kulit kering disertai kemerahan pada permukaannya.
- Kulit sangat kering dan gatal hingga mengganggu tidur.
- Terdapat luka terbuka atau infeksi akibat goresan pada kulit yang terlalu kering.
- Area kulit kering yang bersisik dan mengelupas sudah terlalu luas,
Jangan sepelekan berbagai tanda pada kulit yang sudah mengganggu kegiatan Anda sehari-hari.b erl
Pasalnya, gejala yang Anda alami mungkin saja menandakan penyakit kulit tertentu.
Penyebab kulit kering
Berikut sejumlah hal yang sering menyebabkan xerosis.
1. Cuaca dingin atau panas
Kulit biasanya berada pada kondisi paling kering saat cuaca dingin atau kering. Pada saat ini, suhu dan kelembapan udara menurun. Selain itu, iklim panas selama musim kemarau juga bisa membuat kulit mengering karena dehidrasi.
2. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari dalam iklim apa pun bisa membuat kulit mengalami dehidrasi. Ini disebabkan karena sinar ultraviolet mampu menembus jauh ke bawah permukaan kulit. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapan alaminya.
3. Mandi air hangat terlalu lama
Mandi dengan air hangat memang terasa menenangkan. Namun, kebiasaan ini justru dapat membuat kulit mengering dan bersisik bila dilakukan terlalu lama. Dampak serupa pun bisa terjadi jika Anda menggunakan air yang terlalu panas.
Oleh karena itu, batasi waktu mandi Anda agar tidak lebih dari 5 menit. Pastikan juga suhu air yang Anda gunakan tidak sampai membuat kulit terasa terbakar.
3. Penggunaan sabun dan deterjen yang keras
Sabun, deterjen, dan produk pembersih berbahan keras mengandung berbagai zat kimia yang dapat menghilangkan kelembapan kulit. Produk-produk ini biasanya dilengkapi dengan bahan pembersih yang disebut surfaktan.
Surfaktan adalah zat pembersih yang memiliki pH basa. Produk-produk yang memiliki pH basa bisa merusak lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Kulit pun akhirnya menjadi kering dan mudah mengalami iritasi.
4. Tidak minum cukup air
Aturan minum air delapan gelas per hari bukan sekadar mitos belaka. Pasalnya, tubuh memang membutuhkan cukup cairan untuk bekerja dengan baik. Kurang minum air dapat membuat kulit terkena dehidrasi sehingga tampak kering dan tidak bercahaya.
5. Pemakaian obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu seperti obat jerawat bisa membuat kulit wajah mengelupas dan mengalami kekeringan. Adapun berbagai obat jerawat yang menimbulkan efek samping ini yaitu retinol, asam glikolat, asam salisilat, dan benzoil peroksida.
6. Gejala penyakit tertentu
Penyakit tertentu dapat membuat kulit menjadi semakin mengering. Eksim dan psoriasis adalah contoh penyakit kulit yang menimbulkan gejala berupa kulit kering, berkerak, bahkan hingga pecah-pecah dan berdarah.
Faktor-faktor risiko kondisi ini
Siapa pun dapat bermasalah dengan kulit yang mengering. Akan tetapi, risikonya lebih tinggi pada orang-orang dengan kondisi berikut.
- Berusia di atas 40 tahun.
- Tinggal di daerah beriklim kering, dingin, atau memiliki kelembapan udara yang rendah.
- Memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air setiap hari.
- Sering berenang di kolam yang mengandung klorin.
Diagnosis & pengobatan kulit kering
Bagaimana kondisi ini didiagnosis?
Untuk mendiagnosis kulit kering alias xerosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis Anda. Hal ini juga mencakup kapan tanda-tanda kulit kering muncul, apa yang memperburuknya, cara merawat kulit, dan lain-lain.
Selain itu, dokter juga akan melakukan tes diagnostik bila kulit kering diduga muncul akibat kondisi medis tertentu.b erl cosmetics
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.